Rabu, 13 Juni 2012

pulau kemarau - palembang


 Pulau Kemarau di Palembang





saya akan mengajak kalian berwisata dikota kelahiran saya KOTA PALEMBANG :)
disini saya akan memperkenalkan sebuah pulau aneh karena letaknya ditengah tengah sungai MUSI & ada cerita mistis akan kekuatan CINTA yang saya akan ceritakan pada kalian :)

pintu masuk pulau kemarau




Pulau Kemaro yang terletak di tengah delta Sungai Musi, Palembang, punya banyak destinasi wisata. Pulau ini menyimpan kisah cinta tragis seorang Putri Raja. Ayo kunjungi pulau ini di akhir pekan!

Kemaro adalah sebuah pulau yang terletak di tengah delta Sungai Musi. Nama Kemaro itu sendiri diambil karena pulau ini tidak pernah banjir (alias selalu kemarau), walaupun Sungai Musi meluap dan banjir.

Jika datang ke pulau ini, nuansa Tionghoa terasa begitu kental. Hal ini bisa dilihat dari adanya pagoda besar dan klenteng. Selain itu, objek menarik lain yang bisa dikunjungi saat berlibur ke Pulau Kemaro adalah seperti pohon cinta dan makam Siti Fatimah, mantan putri Raja Palembang.

pohon cinta









konon katanya jika anda mengukir nama anda & pasangan anda dipohon ini cinta nya akan abadi :)

Klenteng yang berada di Pulau Kemaro bernama Klenteng Soei Goeat Kiong. Warna klenteng yang merah menantang di antara pepohonan hijau, membuatnya mudah ditemukan.

PAGODA


Jika berjalan ke sisi lain pulau, Anda bisa menemukan pagoda 9 lantai. Pagoda inilah yang menjadi daya tarik Pulau Kemaro. Pagoda ini dibangun pada tahun 2006. Tingginya yang mencapai 9 lantai, membuatnya tampak sangat menjulang di tengah pulau.

Puas berada di pagoda, coba kembali untuk berjalan ke tepi sungai. Anda bisa menemukan patung Buddha. Biasanya, lokasi ini adalah tempat favorit para wisatawan yang datang untuk berfoto ria. Anda juga bisa mencobanya.

Nah, ada tempat yang asyik dikunjungi oleh para pasangan yang datang ke Pulau Kemaro, yaitu pohon cinta. Pohon cinta adalah sebuah pohon beringin yang sudah cukup tua dengan ranting yang sangat rimbun.

Konon, apabila seseorang menuliskan nama dirinya dan pasangannya di pohon cinta tersebut, maka jalinan cinta mereka akan semakin langgeng. Konon, bagi pengunjung yang belum memiliki pasangan, bila menuliskan namanya dan orang yang disukai, maka suatu saat nanti akan menjadi sepasang kekasih. Percaya atau tidak.

Hal lain yang menjadi daya tarik Pulau Kemaro adalah makan Siti Fatimah, putri Raja Palembang, yang berada di depan klenteng. Inilah kisah cinta tragis yang pernah terjadi di Pulau Kemaro. Legenda yang terjadi pada zaman Kerajaan Palembang ini berawal saat Siti Fatimah dilamar oleh saudagar sekaligus Pangeran Tiongkok bernama Tan Bun Ann.

Siti Fatimah mengajukan syarat pada Tan Bun Ann untuk menyediakan 9 guci berisi emas. Keluarga Tan Bun Ann pun menerima. Untuk mengurangi risiko perampasan bajak laut, guci berisi emas tersebut ditutupi dengan asinan sawi. Sesampai di dekat Pulau Kemaro, Tan Bun Ann terdorong untuk memeriksa isi guci. Melihat isinya yang cuma asinan sawi, ia pun kesal dan membuang guci-guci itu ke sungai. Guci terakhir yang ia lempar ternyata pecah dan di situlah ia melihat keping-keping emas.

Merasa terlambat menyadari hal itu, Tan Bun Ann segera terjun ke sungai. Karena tak muncul-muncul alias tenggelam, pengawalnya pun ikut terjun mencarinya. Dua orang tersebut tenggelam pula. Melihat hal itu, Siti Fatimah pun berinisiatif terjun dengan niat membantu sambil berkata, "Jika ada tanah yang tumbuh di tepi sungai ini, maka di situlah kuburan saya." Ketiganya ternyata tidak pernah muncul ke permukaan. Maka, untuk mengenang mereka, dibuatlah makamnya di Pulau Kemaro.

Untuk mencapai Pulau Kemaro, pengunjung hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit menggunakan perahu dari Sungai Musi. Anda bisa berangkat dari dermaga Benteng Kuto Besak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar